Negara Paling Banyak Judi Slot

Negara Paling Banyak Judi Slot

Makin Banyak, 9 Negara Ini Tercatat Paling Benci Indonesia, Kenapa?

Selasa, 26 Desember 2023 - 06:00 WIB

Jakarta – Menjadi salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia tentu saja memiliki kekayaan alam, budaya, dan warisan sejarah yang bikin negara lain terpukau. Citra Indonesia sendiri mencakup keanekaragaman yang sangat menakjubkan, mulai dari alam yang sangat memukau seperti gunung berapi, pantai, hutan tropis yang lebat, hingga terumbu karang.

Selain itu, Indonesia juga cukup kaya akan budaya yang unik, mulai dari seni pertunjukan tradisional sampai kerajinan tangan yang megah. Dalam citranya, Indonesia dikenal sebagai negara yang ramah dan hangat serta penduduknya yang penuh keramahan. Namun siapa sangka, tak semua negara di dunia menyukai Indonesia.

Ada beberapa negara yang kerap melakukan provokasi dalam forum internasional. Sebagian besar dari daftar negara tersebut bahkan tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia. Akibatnya, hubungan persahabatan antara Indonesia dan negara tersebut kerap memanas apalagi dalam forum internasional. Nah, berikut ulasan selengkapnya yang dilansir dari VIVA.

Saint Vincent and Grenadines

Kepulauan Marshall

Vanuatu di Kepulauan Pasifik Selatan.

Negara nomor satu yang dikabarkan sangat membenci Indonesia adalah Vanuatu. Negara yang berada di Kepulauan Pasifik yang berdekatan dengan Australia tersebut menjadi negara pelopor yang mendukung kemerdekaan Papua Barat atas Indonesia.

Diplomat Silvani Pasaribu menuduh bahwa Vanuatu memiliki obsesi berlebihan dan tidak sehat dengan Indonesia. Negara ini juga kerap mencampuri urusan Indonesia dengan Papua Barat. Hampir setiap tahun, Vanuatu menyinggung pelanggaran HAM yang dialami Papua Barat.

Fakta Menarik Bahasa Indonesia

Melansir Kementerian Luar Negeri, mengatakan bahwa Wikipedia Berbahasa Indonesia kini berada di peringkat 25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia, Bahasa Indonesia berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin. Sebuah pencapaian besar bukan?

Tak hanya itu, Bahasa Indonesia bahkan telah ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-2 di Vietnam dan menjadi bahasa terpopuler ke-4 di Australia.

Menurut Kemenlu RI (Diplomasi, No.106 tahun X), ada setidaknya 52 negara asing membuka Program Studi Bahasa Indonesia, beberapa di antaranya; Inggris, Amerika Serikat, Australia, Maroko, Vietnam, Kanada, Jepang, Ukraina, Korea Selatan, Hawaii hingga Suriname.

Menuju Bahasa Internasional

E. Aminuddi Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menegaskan melalui diplomasi lunak, Indonesia ingin meningkatkan jati diri, meningkatkan martabat bangsa Indonesia, dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai kebanggaan bagi penutur asing di luar negeri. Pada 2045, imbuhnya, tahun di mana target pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.

Program BIPA Semakin Meningkat

Antusiasme warga dunia untuk mempelajari Bahasa Indonesia semakin terlihat dari Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Sampai akhir tahun 2020 tercatat ada 355 lembaga penyelenggara program BIPA di 41 negara, dengan total 72.746 pembelajar. Dari jumlah tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud telah memfasilitasi 146 lembaga di 29 negara.

Angka besar yang menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Luar Negeri berkomitmen untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional dan sebagai instrumen soft power diplomacy.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Hubungan Israel dengan Indonesia tampaknya sedang tidak baik-baik saja. Apalagi, Indonesia sendiri kerap menyuarakan perlawanan terhadap Israel sejak konflik dengan Palestina. Indonesia bahkan melayangkan kutukan atas berbagai tindakan Israel atas konflik tersebut.

Israel bahkan telah dilabeli sebagai penjajah Palestina hingga warganet Indonesia pun menyerang para tentara Zionis tersebut. Negara Adidaya Amerika Serikat juga sempat menawarkan bantuan supaya Indonesia mau berdamai dengan Israel, tapi hal tersebut ditolak.

Salah seorang warga Nauru

Masih berhubungan dengan isu Papua Barat, Nauru merupakan salah satu negara yang tidak menyukai Indonesia. Mereka bahkan sering mengambil sikap tegas atas kemerdekaan Papua Barat dalam forum PBB. Hingga kini, mereka masih bersikeras untuk menyuarakan kemerdekaan Papua lantaran sudah melanggar HAM.

Negara kepulauan satu ini juga sempat memperlihatkan ketidaksukaannya terhadap Indonesia yang menguasai Papua Barat. Mereka bahkan sudah menyuarakan dukungannya atas kemerdekaan Papua Barat dalam forum Oseania dan PBB.

Ilustrasi liburan/pantai.

Saint Vincent and Grenadines merupakan salah satu negara kecil yang berada di Kepulauan Karibia, Amerika Tengah. Negara ini adalah satu-satunya negara di Benua Amerika yang tidak suka dengan Indonesia karena sempat memojokan Indonesia dalam forum internasional.

Dalam sidang umum ke-71 PBB pada 2016 silam, Saint Vincent and Grenadines mendukung untuk kemerdekaan Papua Barat. Sehingga sampai saat ini negara tersebut menaruh kekesalan terhadap Indonesia meski kejadiannya sudah lama.

Masih soal Papua Barat, Tuvalu sempat ikut bergabung dengan negara lain untuk memojokan Indonesia dalam forum PBB. Negara bekas jajahan Inggris tersebut mendukung Papua Barat untuk menjadi sebuah negara yang merdeka seperti mereka di sana.